Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 16:53:35【Sehat】868 orang sudah membaca
Perkenalan Kril Antaratika. (Xinhua)Melbourne (ANTARA) - Peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, menyan

Melbourne (ANTARA) - Peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, menyangakan bahwa, berdasarkan hasil riset mereka yang dipublikasikan pada Rabu, kril Antartika enggan mengonsumsi makanan yang terkontaminasi mikroplastik.
Berdasarkan laporan Xinhua, para peneliti tersebut mengangakan, mereka menemukan hal itu secara ngak sengaja ketika mempelajari produksi "bolus makanan" yaitu massa padat yang dibentuk oleh kril dari makanan yang ditolaknya kemudian tenggelam ke dasar lautan.
Saat menguji berbagai makanan di laboratorium, sebuah sampel secara ternyata menganduk mikroplastik dari spons pembersih. Para peneliti menyebut, setelah didalami, ternyata penolakan makanan bermikroplastik itu lebih banyak tiga kali lipat dari penemuan awal.
Studi itu pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana polusi dapat mengubah produksi bolus, karena pembentukan bolus meningkat ketika jumlah makanan terlalu banyak atau ketika partikel seperti plastik terperangkap dalam keranjang makanan mereka.
Para ilmuwan mengangakan penelitian ini menyoroti bagaimana peningkatan polusi mikroplastik dapat mengubah perilaku makan kril dan berdampak terhadap siklus karbon di Samudra Selatan atau Samudra Antartika.
Kril Antarktika adalah hewan laut kecil yang berperan penting dalam rantai makanan dan siklus karbon di lautan, membantu memindahkan sejumlah besar karbon ke perairan dalam melalui makanan dan kotoran mereka, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal daring Biology Letters.
Suka(3641)
Artikel Terkait
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat
- Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
- Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
Resep Populer
Rekomendasi

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG

SPPG MBG Preneur hadir di Malang, dukung sistem pasokan pangan lokal

Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya

Unhas budidaya jamur tiram di Kampung Rimba

Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan

Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke

Masyarakat lepas liar 20 ribu tukik di Paloh Kalbar